Amparan Tatak dan Cara Membuatnya
Image by Google
Amparan Tatak merupakan salah satu kue tradisional khas suku Banjar. Kue ini merupakan kue ke dalam kue jenis basah dengan bahan utama berupa tepung beras, santan, gula dan pisang. Rasa Amparan Tatak didominasi oleh rasa gurih dan manis sehingga menjadi salah satu jajanan yang dicari di pasar wadai baik selama bulan Ramadhan maupun sehari-hari. Maksud dari pasar wadai ialah pasar yang menjual berbagai macam kue. Karena dalam bahasa Banjar, wadai memiliki arti kue.
Kenapa dinamakan Amparan Tatak?
Hal ini dikarenakan berasal dari bentuk kue pada saat penyajian. Sehingga mempengaruhi penamaan kue itu sendiri. Dimana pada proses pembuatan kue, adonan diletakkan ke dalam wadah berupa loyang besar berbentuk bulat. Ketika sudah matang, kue ini disajikan dalam bentuk hamparan beralaskan daun pisang dan di'tatak' atau di potong-potong untuk disajikan.
Kue Amparan Tatak sendiri pada masa lampau disajikan untuk kaum bangsawan dari Kerajaan Banjar dan Daha. Namun, saat ini Amparan Tatak bisa dinikmati oleh siapa saja dan biasanya hadir saat ada acara-acara besar oleh suku Banjar. Bahkan, kue ini sudah menyebar ke berbagai daerah seperti di wilayah Kalimantan lainnya hingga ke Tembilahan, Riau.
Bagaimana proses pembuatan kue amparan tatak?
Proses pembuatan kue tidak serumit kue khas Banjar yang lain sedikit lebih sederhana, namun tetap tidak boleh sembarangan.
Mengapa demikian?
Karena dalam kehidupan masyarakat Banjar beberapa orang masih percaya bahwa pembuatan kue ini tidak boleh dilakukan oleh wanita yang sedang dalam keadaan menstruasi. Hal ini jika dilanggar, akan mengakibatkan kue yang dihasilkan akan menjadi tidak enak, serta warna dan bentuk juga tidak menarik.
Bahan Lapisan Bawah:
1 butir telur ayam
150 g gula pasir
50 g tepung terigu
50 g tepung beras
1/2 sdt vanili
1/2 sdt garam
550 ml santan
1 lembar daun pandan
8 buah pisang matang yang dipotong kecil-kecil
Bahan Lapisan Atas:
80 g tepung beras
25 g gula pasir
1/4 sdt garam
500 ml santan
Cara Membuat:
1. Siapkan wadah lalu campurkan telur dan gula pasir sampai merata.
2. Tambahkan tepung terigu, tepung beras, garam, dan vanili kemudian aduk kembali.
3. Panaskan santan kental bersama daun pandan sampai mendidih.
4. Setelah santan mendidih, tuangkan ke adonan tepung yang sudah dikocok tadi.
5. Aduk merata kemudian masukkan potongan buah pisang ke dalamnya.
6. Tuangkan adonan ke dalam loyang lalu kukus selama 20 menit.
7. Siapkan adonan untuk lapisan atas dengan mencampur tepung beras, gula pasir, garam, dan santan kemudian aduk rata.
8. Tuangkan adonan baru ini ke atas lapisan yang sudah dikukus sebelumnya.
9. Kukus kembali selama 20 menit.
10. Matikan api, dinginkan kue yang sudah dikukus tadi di suhu ruang lalu masukkan ke dalam kulkas atau dinginkan selama 2 hingga 3 jam.
11. Keluarkan kue dari kulkas lalu potong kotak-kotak sesuai selera dan sajikan.
Jadi, begitulah penjelasan tentang kue khas Banjar Amparan Tatak dan cara membuatnya. semoga bermanfaat.
Baru tahu aku kak. Terimakasih buat resepnya ya.
BalasHapusIyaa kak, makasih kembali. Semoga bermanfaat yaaa.
HapusMau nyoba resepnya, cuman gak bisa masak wkwk
BalasHapusBelajar pelan-pelan kak. Saya juga tidak terlalu bisa masak hehe
Hapusaku pas baca resepnya teringat kue papais kalau didaerah sunda. beda bentukannya aja. hehe, sekilas mirip banget
BalasHapusPernah sekali bikin kue malah gosong lepas itu trauma buat bikin-bikinan lagi... Tapi sepertinya yang ini lebih mudah. Makasih infonya kak...
BalasHapuswah baru tau kue macam ni
BalasHapusBisa dipraktekkan nanti kalau udah dirumah hehe
BalasHapus