Curcol Edition Pt. 2

Rabu, 19 Juni 2024

   Hari ini sedikit rusuh dengan kegiatan yang dilakukan di kehidupan. Sebenarnya tidak terlalu rusuh yang benar-benar rusuh bagi yang terbiasa jadwalnya penuh. Tapi, bagi  yang memiliki kehidupan biasa dan lempeng ini sedikit rusuh dibandingkan hari-hari sebelumnya. Karena hari ini harus kesana kemari mengurus beberapa dokumen yang diperlukan baik untuk pemerintahan maupun kehidupan. Setidaknya mengharuskan keluar rumah selain mancing mania.

   Apa lagi yang perlu dituliskan ya? 

 Pas dibaca kalimat di atas kaya formal bener alias gak banget. Penulis aja merasa gak banget apalagi yang baca. Ya, semoga saja suka ya bacanya walaupun dikit. Sedikit pengetahuan soal Bimasakti.

   Karena hari ini tidak memiliki ide apapun untuk mengisi tulisan di blog ini. Jadi kira curhat dadakan saja ya seperti tahu bulat yang digoreng dadakan. Tidak juga sepertinya karena menulis curhatan dengan empat ratus kata ini sedikit belum mudah dibandingkan fafifuwasweswos. Biasanya namanya lidah tak bertulang nyaman bener mengeluarkan segala jenis kata.

 Balik lagi, curhatan hari ini tentang kehidupan Rabu yang kesekian di pekan ini. Karena harus wara wiri menyebabkan perasaan letih, lesu, lunglai, lemah dan lelah baik jiwa maupun raga. Berakibat terhadap ide tulisan hari ini dimana malah scroll sosmed dibandingkan nulis. Memang sih, scroll media sosial itu sangat menyenangkan dan membuat penasaran kalo topiknya menarik. Efeknya malah jadi lupa waktu untung saja tidak sampai lupa nulis di blog ini.

   Apa lagi ya, bagaimana perasaan hari ini?

 Perasaan hari ini asik walupun harus terusik akibat tugas yang disebutkan sebelumnya. Apalagi malam ini ada acara "Satu Jam Lebih Dekat" di grup besar. Senengnya ada salah satu teman di rumah Oosthaven yang jadi bintang. Mau nanya-nanya lebih dari satu pertanyaan tapi harus ditahan karena waktunya cuma satu jam. Bintang hari ini sangat menyenangkan.
 
 Sebentar, mari kita periksa sudah ada berapa kata dari curhatan dengkul ini. Setelah diperiksa masih dia ratus dua puluh delapan. Lumayan banyak sisanya ya, harus nulis apa lagi. Benar-benar ide lagi jalan-jalan kayanya. Semakin ditulis curhatan ini semakin terasa level cringe-nya kata anak-anak di sekolah.

   Oh, iya. Sebelumnya pernah bilang kalau hari ini lagi demen scroll sosmed. Nah, bahasan yang ditemukan di time line hari ini beranekaragam. Mulai dari isu judi online yang marak, talas yang dibuat jadi bahan baku rokok sampai Idul Adha core. Hal yang paling menyenangkan dilihat ialah Idul Adha core dimana isinya kumpulan video yang unik selama Idul Adha terutama soal sapi yang akan dikurbankan.
 
 Nah, yang trending hari ini soal Irfan Hakim dan sapi kurbannya. Kalau dipikirkan hampir setiap tahun beliau ini selalu trending pas Idul Adha. Memang ya gak ada yang tau gimana kehidupan ke depannya sama atau gak. Banyak warga internet yang ya terharu melihat Irfan Hakim dan sapi kurbannya.

 Selanjutnya, ada juga isu soal akan ditutupnya salah satu media sosial yang populer di Indonesia. X atau lebih dikenal dengan sebutan Twitter sebelumnya. Rencananya aplikasi tersebut akan ditutup di Indonesia alias kena banned. Entahlah, soalnya mengaca dari kasus seperti TikTok shop yang hadir kembali sepertinya penutupan aplikasi X masih menjadi rencana. Lah, malah nulis opini sederhana di curhatan ini.

   Sudahlah, mungkin itulah curhatan hari ini yang bisa dibagikan dan dituliskan. Semoga yang membaca tidak trauma berada di blog ini. Cukup sekian dan terima kasih sayang.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Amparan Tatak dan Cara Membuatnya

Gambar
  Image by Google   Amparan Tatak merupakan salah satu kue tradisional khas suku Banjar. Kue ini merupakan kue ke dalam kue jenis basah dengan bahan utama berupa tepung beras, santan, gula dan pisang. Rasa Amparan Tatak didominasi oleh rasa gurih dan manis sehingga menjadi salah satu jajanan yang dicari di pasar wadai baik selama bulan Ramadhan maupun sehari-hari. Maksud dari pasar wadai ialah pasar yang menjual berbagai macam kue. Karena dalam bahasa Banjar, wadai memiliki arti kue. Kenapa dinamakan Amparan Tatak?  Hal ini dikarenakan berasal dari bentuk kue pada saat penyajian. Sehingga mempengaruhi penamaan kue itu sendiri. Dimana pada proses pembuatan kue, adonan diletakkan ke dalam wadah berupa loyang besar berbentuk bulat. Ketika sudah matang, kue ini disajikan dalam bentuk hamparan beralaskan daun pisang dan di'tatak' atau di potong-potong untuk disajikan.  Kue Amparan Tatak sendiri pada masa lampau disajikan untuk kaum bangsawan dari Kerajaan Banjar dan ...
Read more »

Dia: A Story

  Braak Suara kursi ditendang mengagetkan semua yang berada di ruangan berwarna putih yang ditempati. Terlihat seorang laki-laki yang wajahnya merah menahan emosi sembari memaki-maki menunjukkan seberapa kuat emosi yang dirasakannya. Dua orang laki-laki lain yang ada di dalam ruangan pun beranjak menghampiri laki-laki berbaju merah itu. "Apaan sih lu Jaya? Datang-datang marah kagak jelas." tegur laki-laki bertubuh tinggi dengan rambut sebahu Laki-laki berbaju merah itu ternyata bernama Jaya. Terlihat lelaki berambut sebahu ingin mengatakan sesuatu lagi tetapi terpaksa diam setelah melihat sorot mata Jaya. "Lu diem dulu Ko. Sudah berapa lama lu kenal Jaya kaya ketemu kemarin sore. Dia lagi emosi, jangan sampe malah lu kena sasarannya" ucap lelaki berambut pendek dengan kacamata. Jaya yang sedang dibicarakan tidak menggubris mereka berdua. Karena bagi Jaya melampiaskan amarah lebih penting dibandingkan mendengarkan ucapan tidak berguna sahabatnya. Karena lelah meluapk...
Read more »