Hintalu Karuang: Bubur Manis Gurih Khas Banjar
Image by Google
Apa ada yang pernah lihat makanan di atas? Atau bahkan pernah mencicipinya? Atau banyak dari kawan-kawan yang tidak tau jenis makanan apa itu? Apabila tidak tau, tenang saja. Tulisan kali ini akan memberi si manis gurih dari Banjar tepatnya Kalimantan Selatan.
Jadi, apa nama si manis gurih ini?
Nama si manis gurih ini ialah Hintalu Karuang. Nama yang sungguh unik bahkan rasanya tidak kalah unik. Karena manis dan gurih menjadi satu memberikan sensasi tersendiri ketika menyantap sajian ini. Berdasarkan namanya Hintalu Karuang memiliki makna tersendiri. Hintalu dalam bahasa Indonesia memiliki arti telur. Sedangkan Karuang memiliki arti kelelawar atau sejenis burung yang ada di Kalimantan biasanya habitatnya ada di dataran rendah. Karena itulah bentuknya kecil-kecil seperti telur kelelawar atau burung. Biasanya disajikan dengan kuah yang kental dimana terbuat dari gula dan santan.
Rasanya yang manis gurih membuat makanan ini menjadi primadona bagi masyarakat Banjar yang memang terkenal suka dengan rasa manis. Karena itulah makanan ini akan menjadi primadona saat bulan Ramadhan yang mana sangat diminati selain Amparan Tatak. Biasanya digunakan sebagai makanan berbuka puasa. Selain bulan puasa, makanan ini disajikan saat bulan safar.
Biasanya pada bulan safar, masyakarat Banjar akan membuat makanan ini yang mana kemudian dibacakan doa selamat setelahnya dibagi-bagikan kepada sekitarnya. Selain itu biasanya juga disajikan saat-saat perayaan seperti pernikahan dan lainnya terutama sekali di daerah Kandangan, salah satu kota di kabupaten yang ada di Kalimantan Selatan.
Makanan ini akan lebih nikmat apabila diminum dengan teh hangat yang tawar. Karena rasa manisnya dan gurihnya yang sedikit nendang memberikan sensasi yang harmonis bersama teh tawar yang hangat.
Jadi, apakah kawan-kawan tertarik untuk mencobanya?
Selain manis gurih yang mantul sekali. Cara membuat makanan ini pun relatif simpel. Apabila kawan-kawan sudah membaca bagaimana cara membuat Amparan Tatak maka membuat yang satu ini pun akan mudah.
Bahan mentahnya:
Tepung ketan, gula merah, santan kelapa, air kapur, garam,
sedikit serta daun pandan.
Proses pembuatannya:
Masukkan tepung ketan dalam wadah lalu tuangkan air putih hangat sedikit demi sedikit serta air kapur sambil diaduk, sampai jadi adonan yang kental dan menyatu.
Ambil adonan sedikit lalu digiling di telapak tangan hingga berbentuk bundar kecil seperi telur karuang. Sementara itu rebus air santan, gula merah dan beberapa lembar daun pandan. Pemberian daun pandan disini hanya untuk menambah selera dan mengharumkan masakan.
Setelah mendidih masukkan adonan yang sudah digiling tadi, di aduk pelan-pelan, kalau adonannya timbul berarti hintalu karuang sudah masak. Kalau lagi musim durian, biasanya masyarakat bisa menambahkannya agar wadai-nya terasa tambah nikmat membangkitkan selera.
Semua itu merupakan bahan dan cara pembuatan dari Hintalu Karuang, mudah bukan? Jadi selamat mencoba semuanya.
Komentar
Posting Komentar