Rabu: Sebuah Kisah Klasik
Sungguh, hari Rabu kali ini memberikan perasaan yang tidak karuan. Perasaan yang seperti permen nano-nano yang pernah viral pada masanya. Perasaan ambigu antara rindu dan seru dimana menghadapi kisah klasik yang selalu bisa bikin hati terusik. Perasaan yang membawa kepada kenangan yang telah berlalu. Jadi, apa yang terjadi pada hari Rabu kali ini?
Tanggal 12 Juni 2024 merupakan hari yang bertepatan dengan hari Rabu kesekian kalinya di tahun 2024 kali ini. Ada beberapa sedikit perbedaan dibandingkan rabu-rabu yang telah berlalu. Rabu kali ini sedikit istimewa bagi anak-anak kami di sekolah. Hari dimana perpisahan serta pengukuhan bahwa mereka akan meninggalkan kami menuju arah yang lebih tinggi lagi. Sungguh, perasaan rindu, haru dan seru menjadi satu.
Bagaimana bisa menjadi Rabu rindu?
Perpisahan kali ini menjadi istimewa karena penulis diperkenankan menjadi salah satu panitia persiapannya. Melakukan persiapan untuk perpisahan memberikan rasa antusias yang tidak biasa. Padahal mereka bukan anak dari rumah yang sama. Walaupun demikian, memilih apa yang akan diberikan kepada mereka memberikan rindu kepada para guru di sekolah dulu. Ah, mungkin begitu rasanya melihat anak yang dulu pemalu menjadi lebih berani menghadapi dunia.
Kenapa pula jadi Rabu haru?
Sungguh mengharukan melihat mereka bertumbuh dan berkembang setiap harinya tiba-tiba saja waktu mereka beranjak telah tiba. Perpisahan tidak pernah menjadi hal yang mudah. Entah dulu bahkan sekarang walaupun anak-anak yang ditemui berbeda setiap generasinya. Mereka unik dengan cara mereka sendiri.
Kapan rindu dan haru menjadi seru?
Saat melihat mereka menari bersama dibawah hujan seperti hari ini. Ternyata mereka tetaplah anak-anak di era segala informasi telah ada. Anak-anak yang sedikit banyaknya terpapar bahkan mungkin membuat jantung berdebar. Karena tingkahnya, kepribadiannya bahkan cita-citanya. Ah, perpisahan antara sekolah dan para murid memang terdengar biasa. Bahkan sudah ada sejak jaman klasik dulu kala tapi selalu memberikan sedikit nyeri akibat luka perpisahan.
Awalnya terpikirkan hal yang tidak mudah direlakan ialah berpisah dengan teman-teman seperjuangan. Berpisah dari orang-orang tersayang yang terikat oleh darah. Tapi ternyata semuanya masih bisa diterima seiring berjalannya waktu. Masih bisa dibicarakan dengan hati yang penuh rasa. Namun, perpisahan dengan anak-anak yang kita lihat tumbuh dan berkembangnya memberikan perasaan tidak bisa dijelaskan.
Semoga semua anak-anak yang hari ini melangkah meninggalkan sekolah dimudahkan. Bagaimana pun cita-cita mereka, kami dari lubuk hati yang paling dalam percaya bahwa mereka akan mewujudkan dengan bantuan Tuhan. Bila pun tidak, tidak apa-apa karena dunia selalu memiliki hal-hal yang menarik dan memberikan sensasi tidak terduga.
"Kehidupan memang melelahkan, bukan berarti tidak bisa dijalani dengan hati ringan"
Sampai jumpa di lain kesempatan anak-anak tersayang. Semoga kehidupan kalian selalu dalam lindungan Tuhan.
melepas murid-murid kejenjang selanjutnya memng nano bnget ya mba rasanya, bahagia tapi ya sedih, hehe.. semoga anak-anak bangsa yng didik terus berkembang maju mencapai harapannya masing-masing
BalasHapusBenar. Nano-nano banget dan gak pernah terbiasa. Aamiin
BalasHapus