Seni Kehidupan dalam Mancing Mania

Siapa yang tau apa itu memancing? Apakah diantara kalian ada yang suka memancing? Kegiatan yang selalu di identifikasikan termasuk golongan bapak-bapak. Padahal memancing termasuk hobi yang bisa dilakukan oleh siapapun tanpa memandang jenis kelamin. Jadi, baik laki-laki maupun perempuan diperkenankan untuk melakukan hobi satu ini. Memang sedikit unik kala perempuan suka memancing bukan berarti tidak diperbolehkan.

Lantas, apa hubungannya memancing dengan kehidupan?

Bila ditilik lebih dalam soal kegiatan memancing makan kita akan menemukan sedikit demi sedikit soal kehidupan. Disitulah seni yang ada dalam kegiatan memancing ini. Senia kehidupan yang diajarkan dari aktifitas yang terkadang terlihat membosankan dan tidak menyenangkan. Namun bagi penikmatnya, memancing bukan sekedar mencari ikan melainkan sebuah renungan dalam mempelajari bagaimana berbagai seni Kehidupan yang ada. Oleh karena itu, mari kita bahasa sedikit demi sedikit soal seni kehidupan dalam kegiatan memancing ini.

1. Sabar

Memancing ikan selalu dan tidak akan pernah lepas dengan sesuatu yang dinamakan sabar. Sabar ini sebelum kegiatan memancing pun sudah dilakukan. Mulai dari memilih alat pancing, umpan bahkan tempat untuk memancing. Harus dilakukan dengan kesabaran karena bila tidak maka kegiatan memancing tidak akan terasa nikmat. Bahkan setelah melakukan persiapan, dalam mengulurkan kail pun harus sabar karena terkadang bisa tersangkut apapun di tempat mancing. Meletakkan umpan dikali juga harus sabar, karena bila tidak bisa terkena tangan akhirnya terluka.

Hal ini sesuai dengan yang terjadi dalam kehidupan. Kita memang mungkin bukan bagian dari orang yang sabar tapi selalu diingatkan untuk bersabar. Bersabar dalam hal apapun baik pendidikan, pekerjaan bahkan dalam menjalankan kehidupan itu sendiri. Karena semua yang terjadi kadang tidak sesuai ekspektasi apalagi dalam dunia yang penuh lawakannya. Bahkan orang tua sering mengingatkan untuk bersabar yang kadang membuat kita mengerutkan dahi lebar.

2. Ikhlas

Salah satu hal yang dapat dipelajari dari memancing ialah rasa ikhlas. Karena dalam kegiatan memancing rasa ikhlas harus diterapkan karena bila tidak maka akan menciptakan rasa kesal yang berkepanjangan. Mengapa demikian hal ini disebabkan saat ikan sudah menggigit kail tidak semua ikan akan didapatkan. Terkadang jatuh setelah pancing diangkat, terkadang kabur dari tempat penampungan yang sudah ada. Karenanya rasa ikhlas diperlukan dalam memancing. Hal ini juga berlaku untuk menjalani kehidupan karena tidak semua hal akan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Bisa saja sesuatu yang sangat kita inginkan ternyata menjadi milik orang lain. Namun sesuatu yang tidak kita pikirkan malah menjadi bagian dari hidup kita. 

Segala sesuatu dalam kehidupan ini adil sebagaimana Tuhan mengaturnya. Karena rasa ikhlas diperlukan dalam menjalankan kehidupan yang penuh tantangan bahkan kejutan yang tidak berkesudahan. Layaknya undian yang tidak tau isinya apa maka kita perlu mempersiapkan diri. Karenanya rasa ikhlas ini merupakan amunisi agar kita dapat bersiap untuk apapun.

Kali ini penjabaran seni kehidupan dari memancing dua saja dulu. Sebagaimana yang kita katakan sebelumnya perlahan demi perlahan bukan berarti harus semuanya. Saat ini dua saja dulu sebagaimana yang telah sering dilalui dalam kehidupan. Dua rasa ini terdengar mudah tapi tidak semua sanggup namun bukan berarti tidak bisa dilakukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Amparan Tatak dan Cara Membuatnya

Dia: A Story