Umar Ibn Al-Khaththab
Siapa sahabat Rasulullah yang paling pemberani?
Mungkin banyak nama sahabat yang dapat disebutkan. Salah satu sahabat tersebut tidak lain ialah bernama Umar Ibn Al-Khaththab. Bagi umat muslim tidak ada satupun yang tidak mengenalnya bahkan ceritanya kehidupannya sering terdengar dimana-mana.
Umar Ibn Al-Khaththab memiliki nama lengkap yaitu Umar bin Khaththab bin Nufail bin Abd Al-Uzza bin Ribaah bin Abdillah bin Qart bin Razail bin 'adi bin Ka'ab bin Lu'ay. Dilahirkan di Mekkah dari keturunan suku Quraisy yang terpandang dan terhormat. Beliau lahir empat tahun sebelum terjadinya Perang Fijar. Sedangkan menurut Al-Khudari, tiga belas tahun lebih muda dari Rasulullah.
Sekilas informasi, Perang Fijar merupakan pertempuran antara kabilah Quraisy dan sekutu mereka dari Bani Kinanah melawan kabilah Qais. Dalam pertempuran ini, Harb bin Umayyah terpilih menjadi komandan perang membawahi Quraisy dan Kinanah.
Kembali ke tulisan, Umar pada awalnya sebelum masuk Islam termasuk salah satu kaum kafir Quraisy yang paling ditakuti. Umar merupakan seseorang yang paling menentang Rasulullah. Namun setelah Umar masuk Islam, pada bulan Dzulhijjah pada tahun keenam kerasulan Rasulullah. Kepribadiannya berubah drastis dimana Umar menjadi salah seorang sahabat yang gigih dan setia dalam membela Islam.
Selain Umar sendiri merupakan salah satu sahabat yang mendampingi Rasulullah. Umar merupakan Khalifah yang menjabat setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Penunjukkan Umar sebagai Khalifah disampaikan Abu Bakar Ash-Shiddiq sebelum meninggal pada tahun 634 M atau 13 H.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan Abu Bakar Ash-Shiddiq melakukan tindakan demikian. Diman menunjuk Umar sebagai Khalifah selanjutnya tanpa diserahkan pemilihan kepada umat, antara lain: pertama, kekhawatiran peristiwa yang sangat menegangkan di Tsaqifah Bani Sa'idah yang nyari menyeret umat Islam menuju perpecahan terulang kembali apabila Abu Bakar Ash-Shiddiq tidak menunjuk pengganti dirinya. Kedua, kaum Anshar dan Muhajirin saling mengklaim sebagai golongan yang berhak menjadi Khalifah. Ketiga, Umat Islam baru aja selesai menumpas kaum murtad dan pembelot. Kemudian sementara pasukan muhajidin sebagian sedang bertempur di luar kota Madinah melawan tentara Persia dan Romawi saat itu.
Penunjukkan itu dilakukan dalam bentuk rekomendasi atau saran dari Abu Bakar Ash-Shiddiq yang mana persetujuannya diserahkan kepada umat.
Umar pada masa kepemimpinannya menampilkan keberhasilan yang luar biasa. Karena dimasa kepimpinan Umar baik sebagai negarawan yang bijaksana maupun sebagai Mujtahid yang ahli dalam membangun negara besar yang mana ditegakkan berdasarkan prinsip-prinsip keadilan, persamaan dan persaudaraan yang mana sesuai dengan ajaran Rasulullah.
Oleh karena itu, peranan Umar dalam sejarah Islam memberikan dampak yang signifikan. Hal yang paling menonjol dalam masa kepemimpinannya ialah perluasan wilayah Islam selain kebijakan-kebijakan yang lainnya.
Jadi, apa yang kalian teladani dari seorang Umar Ibn Al-Khaththab?
Daftar Pustaka
Supriyadi, Dedi. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2008.
Nuruddin, Amir. Ijtihad Umar Ibn Al-Khaththab. Jakarta: Rajawali Press, 1991.
Komentar
Posting Komentar