Hey, This is Kalimantan Selatan
Image by Google
Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Awalnya ibukota provinsi berada di kota Banjarmasin. Sejak tahun 2022, telah berganti menjadi kota Banjarbaru hal ini disebabkan karena alasan yang mengharuskan ibukota provinsi untuk berganti. Provinsi ini dihuni oleh mayoritas masyarakat bersuku Banjar dan beberapa suku yang lainnya. Provinsi ini memiliki luas 38.744,00 km²dengan populasi pada akhir tahun 2023 berjumlah 4.234.214 jiwa,dan wilayah administrasi terbagi menjadi 11 kabupaten dan 2 kota.
Provinsi Kalimantan Selatan menjadi provinsi berdasarkan putus surat keputusan No. 2 Tahun 1989 tanggal 31 Mei 1989 menetapkan 14 Agustus 1950 sebagai Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan. Tanggal 14 Agustus 1950 melalui Peraturan Pemerintah RIS No. 21 Tahun 1950, merupakan tanggal dibentuknya Provinsi Kalimantan, setelah pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS), dengan gubernur Dokter Moerjani.
Provinsi Kalimantan Selatan sekarang dipimpin oleh gubernur dan wakil gubernur yang dipilih oleh rakyat saat pesta demokrasi pada tahun 2020 sebelumnya. Sahbirin Noor dan Muhidin merupakan pasang gubernur dan wakil gubernur yang sekarang masih menjadi orang nomer satu di Kalimantan Selatan. Berdasarkan penjelasan sebelumnya provinsi Kalimantan Selatan memiliki sebelas kabupaten dan dua kota antara lain: Tanah Laut, Tanah Bumbu, Balangan, Tapin, Banjar, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Barito Kuala, Tabalong, dan Kotabaru. Dua kota madya yaitu Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.
Selain memiliki tidak terlalu banyak kabupaten, provinsi Kalimantan Selatan juga memiliki fauna dan flora yang menjadi ciri khas provinsi ini. Fauna yang menjadi ciri khasnya yaitu bekantan. Flora yang menjadi ciri khasnya yaitu kasturi. Selain itu, makanan tradisional yang paling terkenal yang dimiliki ialah soto Banjar yang bila dimakan memberikan rasa segar dan gurih. Selain dikenal dengan makanan khasnya provinsi Kalimantan Selatan juga memiliki keunikan pada kain tradisionalnya.
Kain yang dimaksud disebut dengan kain sasirangan. Kain Sasirangan merupakan kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan yang diwariskan secara turun temurun sejak abad XII, saat Lambung Mangkurat menjadi Patih Negara Dipa. Kain Sasirangan memiliki ciri khas berupa rangkaian motif yang umumnya tersusun dalam komposisi vertikal. Jarang dijumpai, kain Sasirangan dalam motif horizontal. Komposisi motif inilah yang membedakan kain Sasirangan dengan batik di Jawa atau di tempat lain.
Selanjutnya, provinsi Kalimantan Selatan juga memiliki beberapa tarian tradisional yang lumayan banyak. Salah satunya ialah Tari Baksa Kembang. Tari Baksa Kambang sendiri merupakan tari klasik yang berasal dari Keraton Banjar dari Kalimantan Selatan. Tari Baksa Kembang pada saat itu adalah tari yang ditampilkan untuk menyambut kedatangan tamu dan ditarikan oleh putri-putri Keraton Banjar. Saat ini, tari Baksa Kembang dipentaskan oleh masyarakat Kalimantan Selatan dalam upacara pernikahan maupun acara-acara keluarga yang lainnya.
Setiap provinsi terutama daerah yang ada di Indonesia memiliki keunikan dan keunggulannya masing-masing. Salah satu yang menjadi ikonik setiap daerah ialah rumah adatnya. Rumah yang sudah ada dan dikenal sejak sebelum Indonesia merdeka. Rumah yang menjadi bagian dari tradisi masyarakat yang masih dilestarikan sampai sekarang.
Kalimantan Selatan sebagai salah satu provinsi di Indonesia pun memiliki berbagai jenis rumah adat.
Kenapa ada beberapa jenis?
Hal ini dikarenakan setiap jenis rumah adat memiliki maknanya tersendiri. Dimana jenis rumah yang ditempatinya menunjukkan status dan kedudukan dalam masyarakat pada masa lampau. Jenis-jenis rumah Banjar, antara lain rumah bubungan tinggi, rumah gajah baliku, rumah cacak burung, dan rumah lanting, namun yang paling dikenal ialah rumah adat bubungan tinggi.
Jadi, itulah beberapa hal yang menjadi ciri khas dari provinsi Kalimantan Selatan ya kawan-kawan.
Komentar
Posting Komentar