Kampus: Sisi Lain

Siapa yang pernah mendengar kata kampus? Apakah kawan-kawan tau artinya? Ataukah kawan-kawan merupakan salah satu yang pernah bercengkrama di lingkungan kampus itu sendiri? Kali ini kita akan membahas soal kampus. Terutama sekali kehidupan yang ada di dalamnya serta melihat dari sisi yang sedikit lain dari kampus diketahui pada umumnya.

Jadi, apa itu kampus?

Kampus merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin; campus yang berarti “lapangan luas”, “tegal”. Sedangkan dalam pengertian istilah, kampus berarti merupakan sebuah kompleks atau daerah tertutup yang merupakan kumpulan gedung-gedung universitas atau perguruan tinggi. Berarti berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa kampus merupakan daerah yang luas dimana berkumpulnya gedung perguruan tinggi yang digunakan untuk kegiatan akademik.

Terus, apa hubungannya dengan judul tulisan kali ini?

Tenang, karena sesuai judulnya maka kita akan melihat dari sisi lain dari kampus. Pelan-pelan ya karena mungkin pembahasan yang akan kita bahas sedikit sensitif dan tidak nyaman. Karenanya siapkan pikiran dan perasaan ya sebelum membacanya.

Pertama, merupakan tempat tinggal ayam kampus.

Ayam kampus? Kampus punya ayam? Atau kampus punya peternakan ayam?

Sungguh seandainya memang seperti itu kampus dan mahasiswanya kaan sejahtera karena tidak akan kekurangan bahan pangan. Sebenarnya kata ayam kampus mungkin sudah menjadi tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Karena luas dan cepatnya sumber informasi yang beredar dalam hitungan detik.

Ayam kampus sendiri merupakan istilah dari pekerja seks komersial (PSK) dari kalangan mahasiswi dan mahasiswa. Mungkin kalau jaman dulu lebih banyak mahasiswi tetapi sekarang sudah tidak seperti itu lagi. Jika dibandingkan dengan PSK pada umumnya, ayam kampus lebih sulit untuk dilihat, dideteksi dan diketahui keberadaannya karena penampilan dan kesehariannya di kampus sama dengan mahasiswa-mahasiswi pada umumnya. Karena kehidupan mereka benar-benar normal seperti tidak terjadi apa-apa.

Informasi soal mereka sangat sulit ditemukan kecuali menemukan seseorang dari dalam kelompok mereka yang bersedia berbagi cerita. Awalnya memang tidak percaya tetapi karena yang cerita salah satu teman dekat ditambah bukti memberikan sudut pandang yang baru. Bahwa dalam lingkungan mana pun hal seperti itu akan selalu ada.

Kedua, korupsi dalam Dewan Mahasiswa atau Badan Ekskutif Mahasiswa 

Siapa yang menyangka kalau di dalam perguruan tinggi yang menjunjung nilai-nilai luhur akan terjadi kegiatan korupsi yang masif?

Memang terdengar mustahil tapi kenyataannya memang sedikit tidaknya terjadi. Hal ini pertama kali diketahui saat sedang saling berbagi opini dan argumentasi soal bagaimana kegiatan korupsi yang terjadi di negeri berflower. Awal-awal memang menyenangkan tetapi semakin mencengkram saat salah satu teman dekat bercerita bahwa dana kegiatan yang dipegang oleh BEM tidak cukup untuk kegiatan kampus.

Usut punya usut ternyata dananya memang terpakai oleh salah satu oknum. Hal ini terjadi karena terkadang teman-temannya becanda minta traktir karena sudah terpilih menjadi bagian dari BEM. Mau tidak mau menggunakannya sedemikian rupanya.

Ketiga, perkumpulan orientasi you know lah.

Mereka ini juga sedikit sulit terdeteksi tapi bukan berarti tidak ada. Bahkan salah satu kampus di negeri berflower ada yang memang benar-benar dianggap penghasil perkumpulan tersebut. Semua kampus sama sebenarnya baik yang umum maupun yang berbasis agama setidaknya memiliki satu dari perkumpulan you know lah ini. 

Mungkin sekarang tidak sesulit dulu untuk menemukan mereka karena mereka lebih terbuka untuk sekarang. Bahkan kasus karena perkumpulan you know lah ini semakin meningkat setiap tahunnya. 

Selanjutnya, mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa bisa mengetahui soal mereka?

Karena mendapatkan informasi dari sumber pertama dan beberapa sumber kedua dan ketiga yang dengan senang hati menceritakannya. 

Kalau kalian sendiri gimana, apa yang kalian ketahui soal sisi lain dari kampus?